Menjadi
Guru yang Menyenangkan
-----------------------------------
Dapatkah Anda membayangkan, apa yang
terjadi jika tak tercipta suasana menyenangkan dalam proses belajar mengajar?
Ya, siswa akan bosan dan tujuan dari penanaman ilmu oleh pengajar tak akan
tercapai. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan? Beberapa
tips ini mungkin bisa menjadi panduan.
Salah satu hal yang harus
dikedepankan adalah menyertakan partisipasi siswa di dalam kelas. Selain untuk
membangun komunikasi dengan siswa, pengajar juga dapat mengetahui apa yang
menjadi kebutuhan bagi para siswa. Jika situasi ini tak terbangun, bisa jadi
siswa akan merasa canggung berbicara dengan guru dan komunikasi tidak akan
berjalan baik. Akibatnya, pengajar juga akan mengalami kesulitan untuk
mengetahui apa yang menjadi keinginan siswa.
Ciptakan iklim yang nyaman buat anak
didik Anda
Iklim yang nyaman akan menghilangkan
kecanggungan siswa, baik sesama guru maupun antar siswa sendiri. Hal ini juga
bisa mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, sehingga komunikasi antara
pendidik dan anak didik dapat terbangun. Sebagai pengajar, Anda dapat
menjelaskan kepada siswa bahwa tidak akan ada siswa lain yang akan mengejak
ketika ia bertanya. Beri motivasi kepada siswa bahwa dengan bertanya, akan
memudahkannya untuk lebih mengetahui tentang sesuatu hal daripada hanya diam
mendengarkan.
Dengarkan dengan serius setiap komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa Anda.
Dengarkan dengan serius setiap komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa Anda.
Jika siswa Anda mengajukan
pertanyaan, sebisa mungkin fokus dan memperhatikannya. Meski sederhana, hal ini
akan menumbuhkan kepercayaan diri siswa karena ia merasa diperhatikan.
Seringkali siswa merasa kurang percaya diri sehingga enggan untuk memberikan
kontribusi di dalam kelas. Nah, tugas Anda sebagai pengajar, membangun kepercayaan
diri siswa dengan menunjukkan perhatian-perhatian saat siswa merasa sedang
ingin didengarkan.
Jangan ragu memberikan pujian kepada
siswa
Anda juga bisa mencoba dengan memuji
setiap komentar yang diajukan oleh anak didik Anda. Misalnya, "Oh, itu ide
yang sangat bagus" ,atau "Pertanyaan kamu bagus, itu tidak
pernah saya pikirkan sebelumnya”.
Beri pertanyaan yang mudah dijawab
Jika hal diatas belum juga berhasil
untuk mengajak siswa memberikan komentar atau pertanyaan, giliran Anda untuk
mengajukan pertanyaan memancing yang bisa membuat anak didik Anda tidak lagi
bungkam di dalam kelas. Pastikan pertanyaan Anda mampu dijawab oleh siswa,
sehingga saat menjawab secara tidak langsung melatih siswa untuk berbicara.
Saat siswa sudah mulai merespon,
beri senyum kepada siswa yang sudah berkomentar. Hal ini akan mengurangi rasa
canggung yang biasa ia perlihatkan.
Biarkan siswa mengetahui pelajaran sebelum kelas dimulai
Biarkan siswa mengetahui pelajaran sebelum kelas dimulai
Minta agar para siswa mempelajari
bahan yang nantinya akan Anda tanyakan. Sehingga, ia akan mempersiapkannya
terlebih dulu. Jika saat anda bertanya dan para siswa tidak merespon, ubah
format pertanyaan anda yang hanya membutuhkan jawaban "ya"
atau "tidak".
Controlling
Kontrol para siswa dengan alat
kontrol yang Anda miiliki. Gunanya adalah untuk mengetahui seberapa banyak
siswa yang biasanya berpartisipasi dalam kelas. Jika Anda menemukan beberapa
siswa yang tingkat partisipasinya dalam kelas sangat kurang, maka ajak ia
berkomunikasi secaraa pribadi. Mungkin dengan begitu ia akan merasa percaya
diri. Selain itu, jika yang Anda temukan hanyalah permasalahan kurang percaya
yang menjadikannya diam selama kelas berlangsung, maka tugas Anda selanjutnya
adalah memberi ia tugas yang bisa membantunya untuk berkomunikasi. Misalnya,
tugas berpidato dalam kelas.
Dikutib oleh : Sutarno, S.Pd (SMP Muhammadiyah Muntilan)
Dikutib oleh : Sutarno, S.Pd (SMP Muhammadiyah Muntilan)
0 komentar:
Posting Komentar